Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

ATASI LEARNING LOSS, PEMKAB LOMBOK UTARA GELAR SOSIALISASI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

KIM KLU BERKARYA (Gangga) – Kondisi pendemi Covid-19 saat ini menjadi hambatan di berbagai sektor, salah satunya di sektor pendidikan. Kondisi tersebut tentu berdampak terjadinya Learning Loss atau ketertinggalan pembelajaran di sekolah.
Sebagai upaya untuk memulihkan pembelajaran bagi peserta didik maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Pendidikan menggelar Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun 2022 di Aula Rinjani Dinas DIKBUDPORA KLU, Jum’at (22/04/2022).

Kurikulum Merdeka tersebut dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan learning loss dan upaya pemulihan pembelajaran bagi peserta didik di setiap sekolah.

Pihak Pemkab KLU yang diwakili Kabid PK Dinas Pendidikan, Bambang Siswato, berharap melalui implementasi kurikulum merdeka ini akan lebih fleksibel sehingga dapat mengatasi permasalahan ketertinggalan pembelajaran di setiap satuan pendidikan Kabupaten Lombok Utara.

Sosialisasi yang sekaligus mendampingi pendaftaran implementasi kurikulum merdeka ini diikuti oleh satuan pendidikan SD dan SMP se-Kabupaten Lombok Utara secara bertahap dari tanggal 22 – 27 April 2022, dengan narasumber Bambang Siswanto selaku Kepala Bidang PK DIKBUDPORA KLU.
Adapun menindaklanjuti, Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, khususnya Implementasi Kurikulum Merdeka yang akan berlaku pada tahun ajaran 2022/2023. Semua sekolah diharapkan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka dan mengaktivasi Akun Belajarnya. Pihak DIKBUDPORA KLU khususnya bidang PK, siap untuk memfasilitasi dalam pendambingan pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka, tutur Pak Bambang Siswanto disela-sela sosialisasi.
Kurikulum Merdeka sebagai opsi satuan Pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran tahun 2022 s.d. 2024, akan diterapkan dan diimplementasikan pada satuan pendidikan PAUD, Kelas 1, 4, 7 dan 10. Satuan Pendidikan dapat menentukan pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Tahun Ajaran 2022/2023 sebagai berikut :

  1. Mandiri Belajar, yaitu menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, dengan tetap menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum 2013 yang disederhanakan.
  2. Mandiri Berubah, yaitu menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan.
  3. Mandiri Berbagi, yaitu menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

Cara melakukan pendaftaran IKM maupun perubahan pilihan dapat di akses di https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id, tutur Pak Bambang Siswanto.

Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka mendapatkan antusiasme yang tinggi dari peserta satuan pendidikan di hari pertama (Jum’at, 22 April 2022). Salah satu peserta Pak Lalu Wahyudi Wirabakti dari Sekolah SMPN Satap 2 Kayangan, mengatakan sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk pengetahuan literasi dalam memahami kurikulum merdeka itu sendiri. Walaupun masih terdapat kebingungan yang nampak terlihat di beberapa peserta, beliau berharap agar nantinya Kurikulum ini dapat berjalan dan diimplemtasikan dengan baik agar pendidikan di Bumi Tioq Tataq Tunaq menjadi maju dan beradab.Tentunya generasi Lombok Utara dapat menjadi bagian kemajuan seperti negara-negara maju, dimana siswa diberikan kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran sehingga menjadi ahli dan profesional dibidangnya masing-masing.

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.