Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

JELANG PEMBAGIAN MEDIA TANAM HIDROPONIK DAN BIBIT UNTUK KETAHAN PANGAN,PEMDES KARANG BAJO GELAR PELATIHAN.

KIM PRIMADONA ( Karang bajo ) – Pemerintah Desa Karang Bajo,Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara menggelar pelatihan tata cara menanam hidroponik,kamis ( 07/04).

Hal tersebut sebagai langkah awal merealisasikan program ketahanan pangan dan hewani didesa karang bajo. Seperti yang kita ketahui bersama, ketahan pangan dan hewani menjadi salah satu item yang masuk dalam Peranturan Presiden ( Perpres) Nomor 104 tahun 2021 tentang rincian anggaran pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2021. Dimana pada pasal 5 ayat 4 point ( b ) memerintahkan agar pemerintah desa menganggarkan paling sedikit 20 % yang bersumber dari dana desa untuk ketahan pangan dan hewani.

‘’Dari dana yang ditransfer oleh pusat untuk dana desa sekitar Rp. 1.461.465.000 itu kalau kita bagi dua puluh persen,untuk ketahanan pangan dan hewani anggarannya sekitar Rp.292.293.000, nah yang dua ratus sekian itu kita bagi kebebrapa item,diantaranya; untuk pengadaaan bibit sapi dan bibit ikan air tawar. Khusus untuk ketahan pangan kita menyiapkan anggaran 97 juta” ungkap kepala desa karang bajo,hamdi S.pd saat ditemui disela – sela kegiatan.

lebih lanjut hamdi mengungkapkan,modul atau medium ini nantinya akan dibagikan kemasing – masing dusun berikut dengan bibit tanaman yang akan disemai. Rencananya pemdes akan mendistrubusikan alat dan bahan hidroponik pada esok,jumat,sehari setelah pelatihan.

“ ini jumlah media tanam kita ada 20 buah,rencananya masing – masing dusun nantimya akan kita kasi 2 buah dan dua buahnya lagi akan ditempatkan dikantor desa. Ya tentu juga kita akan bagikan dengan ibit yag sudah satu paket dengan hidroponiknya” tegas hamdi.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi para pengelola untuk mengoptimalkan budidaya tanaman hidroponik. Peserta yang berasal dari masing – masing perwakilan dusun ini terlihat antusias mengikuti kegiatan.
Selain mendapatkan teori cara menanam hidroponik yang baik dan benar,peserta juga di bekali dengan praktik langsung bagaimana cara menginstalasi modul hidroponik.

Salah satu peserta,budi hartomo,pemuda dusun ancak barat terlihat antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanankan diaula kantor desa karang bajo tersebut. Iapun akan menjadi salah satu pengelola hidroponik nantinya.

“kita sangat bersemangat diberikan pelatihan, ini langkah yang pas,jadi sebelum nanti kami – kami ini membudidaya dirumah masing – masing. Sudah ada ilmunya,jadi tidak asal – asalan lah” cetus budi.

Lebih lanjut,budi mengungkapkan apresiasi atas langkah yang dilakukan oleh pemdes karang bajo dalam menangani berbagai pesoalan baik pangna maupun sandang ditengah masa pandemic yang masih menyelimuti masyarakat Indonesia saat ini.
Iapun berharap,program ini akan terus bergulir,agar kedepan masyarakat dessa karang bajo dapat menghemat pengeluaran untuk poemeblian lauk dan pauk sebagai kebutuhan sehari – hari.

“Mudah – mudahanlah program pengadaan bahan dan alat semacam ini bisa berlanjut,jadi warga karang bajo bisa hemat,kan tidak perlu beli cabai dan sayuran, bisa mentik sendiri dihalaman rumah” kata budi.

Dikutip dari Wikipedia, Hidroponik adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tananam Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas

Hafiz

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *