Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

JUMA,PEMBUDIDAYA MADU TRIGONA YANG BEROMZET PULUHAN JUTA PERTAHUN

KIM PRIMADONA ( BATU RAKIT ) – Desa Batu Rakit merupakan satu dari sepuluh desa dikabupaten Lombok utara yang dinyatakan definitif oleh Kementerian dalam negeri Republik Indonesia pada tahun 2020 yang lalu.
Penyerahan kode desa secara serentak tepat dilaksanakan saat hari ulang tahun kabupaten lombok utara ke 12,yakni tanggal 21 juli 2020 yang diserahkan langsung oleh bupati Lombok utara kala itu.
Dikecamatan bayan sendiri,Desa Batu rakit dinyatakan difinitif dengan dua desa tetangga,yakni desa andalan dan desa gunjan asri.
Selain kaya dengan hasil pertanian dan perkebunan seperti kopi,jagung dan kelapa yang melimpah ruah,desa batu rakit juga memilki potensi sumber daya manusia yang memadai dengan adanya kelompok – kelompok Usaha Mikro yang memilki Omzet hingga puluhan juta pertahun.
Sebut saja budidaya Madu trigona. Kelompok budidaya madu trigona ini tersebar dibeberapa dusun,salah satunya didusun baban kuta.
Juma dan kawan – kawannya dikelompok harapan baru,mulai menernak madu trigona sejak tahun 2015 yang lalu.
“ saya mulai mengembangkan usaha ternak madu trigona ini sekitar tujuh tahun lalu. Itupun dengan beberapa stuk “ tutur juma.
Meski awalnya,sebelum mengetahui keunggulan madu trigona, ia dan warga sekitar menernak madu serana. yg bobot dan ukuran tubuhnya lebih besar ketimbang madu trigona.
“ dulu serana yang kami budidaya,tapi setelah tahu bahwa harga madu trigona lebih mahal,kemudian kami focus mengembangkan madu trigona. Tapi masih sih kami ternak madu serana juga,tapi hanya beberapa stuk,untuk memenuhi pesanan kalau ada yang nayari” lanjut juma.
Usaha yang digelutinya tersebut berdampak positif terhadap perekoniam keluarga,bahkan mampu membiayai sekolah untuk anaknya hingga perguruan tinggi.
Tak tanggung – tanggung,dengan 100 buaah stuk yang ia punya. Juma bisa menghasilkan ratusan botol pertahun,semnetara perbotol ukuaran 600 Mililter,Juma menjualnya dengan harga 150.000 rupiah.
“ alhamdulilah,yang awalnya hanya 10 stuk,sekarang sudah punya 100 lebih stuk.
Syukur ada madu trigona ini,jadi kita sudah tidak bingung dengan biaya anak sekolah,bahkan anak yang nomer satu sekarang sudah kuliah,berkat hasil madu trigona ini” kata dia.
Biasanya,juma memanen stuk milikinya 3 sampai 4 kali dalam satu tahun, denga hitungan masa pembuahan 3 bulan atau lebih,tergantung kebutuhan dan pesanan dari pelanggan. Jika dihitung penghasilan rata – rata pertahun. Omzet Masing – masing kelompok mencapai 15 sampai 30 juta pertahun.
Beternak madu trigona dianggap paling mudah. Sebab,si peternak tak harus menyiapkan pakan. Peternak hanya perlu menjaga stuk agar tetap bersih dan terlindungi dari hujan. Sementara untuk pakan sendiri , si lebah memeproleh dari bunga jambu mete atau tanaman yang tumbuh disekitar pekarangan atau perkebunan warga.
“ tidak susah kita naybit rumput beternak madu ini,cukup kiyta jaga kebersihan stuk saja sudah cukup,karena makan mereka nyari sendiri bunga – bunga yang ada disekitar kebun kita ini” sambal menunjuk kearah pohon jambu mete diebelah rumahnya.
Sejak menernak madu trigona,juma dan peternak lainnya mengaku tak lagi kesulitan memenuhi kebutuhan dapur dan biaya pendidikan anak mereka. Sebab, memiliki seratus buah stuk,dirasa cukup untuk tabungan masa depan anak – anak mereka

Kendati demikian,ia mengaku memilki kesulitan – kesulitan sebagaimana UMKM lainnya prihal pemasaran. Iapun tetap berharap mendapat sokongan dari berbagai pihak guna untuk mengembangkan usaha budidaya madu trigonanya dengan agar usaha budidaya madu trigona ini dapat direplikasi oleh masyarakat sekitar yang masih membutuhkan lapangan pekerjaan.

Hafiz

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *