Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram Bagikan Bibit Lamtoro ke Setiap Kandang Kolektif di Desa Sesait

Kim. Corong Kayangan – Mahasiswa KKN tematik Unram Desa Sesait Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara melakukan pembagian dan penanaman bibit lamtoro di setiap kandang kolektif yang tersebar di beberapa Dusun yang ada di Desa Sesait pada tanggal 25-26 Juli 2022.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan alternatif pakan ternak sapi yang berkualitas di Desa Sesait.
Pembagian dan penanaman bibit lamtoro merupakan salah satu dari program kerja kelompok KKN Tematik Unram yang berada di Desa Sesait. Kegiatan ini dilakukan melihat banyaknya petani ternak yang ada di Desa Sesait yang mayoritasnya berternak sapi. Akan tetapi pakan sapi yang digunakan masih terbatas pada rumput gajah sebagai pakan ternak utama.

Pemilihan bibit lamtoro sebagai pakan ternak juga didasarkan pada banyak hasil riset yang menunjukkan bahwa lamtoro mengandung nutrisi yang baik untuk ternak.

“Penanaman bibit lamtoro ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh masyarakat di Desa Sesait. Kami merasa terbantu karena kami memiliki alternatif lain untuk menjadi pakan ternak selain menggunakan Rumput Gajah”. Ungkap Suparman penasehat kelompok tani ternak Dusun Bat Pawang

Sebanyak kurang lebih 400 bibit lamtoro yang dibagikan ke 20 kandang kolektif yang tersebar di 12 Dusun di Desa Sesait. Ketua KKN Tematik Unram Desa Sesait Haekal Ardiansyah berharap kedepannya akan ada lebih banyak bibit lamtoro yang bisa ditanam sebagai alternatif bagi para peternak untuk menambah nutrisi bagi hewan ternak mereka.

“Ini merupakan pertama kalinya ada program kerja KKN pembagian dan penanaman bibit lamtoro di Desa Sesait, kedepannya kami berharap akan ada lebih banyak lagi bibit yang dibagikan sehingga para peternak sapi tidak hanya terpaku pada rumput gajah sebagai pakan ternak mereka, karena lamtoro termasuk tanaman yang mudah perawatannya tetapi memiliki kandungan nutrisi yang tinggi menurut banyak riset” ungkap Haekal.

(Ben)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *