Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Pemilik Kopi Meleko Bangkit Ibuk Marnim, Sukses Menekuni Usahanya Hingga Kini

KIM Lingkar Utara – Kopi Meleko Bangkit Buk Marnim, sudah terjual hampir di semua pasar dan hotel-hotel yang ada di Lombok Utara, pasalnya kopi yang di produksi kelompok usaha perempuan meleko ini memili keunikan atau khas rasa yang tidak dimiliki kelompok lainnya. Senin, (13/11/2023).

Pruduk Usaha Kecil Menengah (UKM) Meleko Bangkit bergerak dibidang Produksi Bubuk Kopi sejak 8,Januari 2010 terbentuknya Kelompok Usaha Perempuan (KUP), yang di ketuai oleh ibuk Marnim Dusun Pekatan, Desa Sama Guna, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Buk Marnim selaku ketua Meleko Bangkit menyampaikan saat di temui awak media ini di kediamannya dusun pekatan.

“UKM Meleko Bangkit ini dulu di prakarsai oleh temen-temen dari NGO Koslata NTB, Bersama pak Junaidi bersama rekan-rekannya, 8 Januari 2010, kemudian setelah berkembang dengan membengkaknya hasil hingga 1 miliar kami berinisiatif membuat Kopwan (koprasi wanita) milik Meleko juga, tapi teman-teman yang boleh meminjam ini anggota kelompok meleko itu sendiri”, tuturnya dengan semangat.

Lebih lanjut ibuk marnim menuturkan dulu kelompok KUP setelah mendapat bimbingan pelatihan dari pihak Koslata sebagai mentor untuk mengarahkan dan cara mengatur management hasil produk.

” Jadi setelah kami bentuk KUP Meleko bangkit ini para petani menjual hasil-hasil bumi terutama sekali kopi hasil dari kebun masing-masing, kelompok perempuan ini yang mengolah sedangkan yang petani laki-laki fokus dikebun, bagi-bagi tugaslah gitu”, terang ibu dua anak ini.

Sebelum sukses di bidang produksi kopi, ibuk marnim sempat menjajakan beberapa produk seperti keripik pisang sebagai usahanya bersama 28 anggota pengurus.

“Ia sekarang kami fokus pada produksi biji kopi pilhan dari petani sekitar, namun dari 28 anggota pengurus hanya 4 orang yang lebih eksis dan rutin untuk mengolah kopi secara kontinyu, dangan 4 orang pun kami bisa memproduksi dan memasarkan hasil-hasil kopi kami”, urainya, sambil menyodorkan minuman kopi yang ia produksi sendiri.

Kelompok UKM Meleko bangkit ini sempat mengikuti pelatihan ibuk Marnim menerangkan bahwa ia pernah melakukan pelatihan di jakarta dalam rangka Pelatihan pemasaran hasil produksi UKM, sehingga setelah sukses mengembangkan kopi dangan hasil yang besar di tahun 2015 pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disprindagkop) menawarkan untuk membuat Koprasi Meleko bangkit. (Mng)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *