Pentani Kopi Sukses Karena Tekun Memberi Pupuk Setiap Tahunnya
KIM Lingkar Utara – H. Sabandi petani kopi asal Dusun Semenyer, Desa Selelos, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, tengah memanen buah kopi robusta di salah satu kebun miliknya seluas sekitar 1.600 meter persegi.
Bandi sapaan akrab petani berusia 52 tahun itu dengan membawa baki atau wadah untuk menempatkan buah kopi yang telah dipetik serta karung ukuran 25 kilogram dan 50 kilogram, memetik buah kopi yang agak memerah dari dompol yang bergelayutan di ranting pohon kopi.
Setiap batang sekitar 8 hingga 15 ranting yang berisi sekitar 10 dompol buah kopi per ranting dan masing-masing dompol berisi sekitar 20 hingga 30 buah kopi.
Ia memilih petik yang agak memera buah kopi karena kualitas yang dihasilkan setelah menjadi bubuk kopi menjadi lebih baik dibandingkan dengan petik hijau kalau kopi yang dikonsumsi sendiri, tapi kebanyakan warga kami petik seluruhnya agak kekuning-kuningan hingga merah.
Hasil panen kopi tahun ini menurutnya cukup bagus dibandingkan tahun lalu.
Kebun kopinya telah menghasilkan panen sekitar 2 hingga 3 ton per ha atau naik sekitar 30 persen bila dibandingkan tahun lalu.
“Curah hujan pada tahun lalu tidak begitu ekstrem, bahkan lebih banyak panasnya sehingga buah kopi cukup lebat,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, perlakukan terhadap tanaman kopi harus benar-benar diterapkan oleh petani seperti pemberian pupuk sesuai aturan dan pengawasan terhadap buah kopi hingga menjelang panen tiba.
Pemberian pupuk, lanjutnya, sangat berpengaruh terhadap tanaman kopi untuk menghasilkan panen yang baik dan berkualitas. “Saya sedikitnya memberikan pupuk kimia dan organik ke tanaman kopi minimal sebanyak 2 kali setahun. Namun jika menginginkan hasil panen yang banyak pemberian pupuk sebanyak empat kali,” jelasnya.
Pupuk diberikan pada bulan November, Maret, Mei, Agustus. Pada bulan November, Maret, Mei tanaman kopi diberikan pupuk kimia, sedangkan Agustus pupuk organik.
Bandi yang memiliki sekitar 2 ha kebun kopi itu mengatakan bahwa pemberian pupuk dua hingga tiga kali setahun dapat menghasilkan sekitar 4 hingga 5 ton per ha. (Mg)
0 Comments