Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Tingginya Harga Cengkeh disaat Hasil Panen Cengkeh Petani Menurun

KIM Lingkar Utara – Apa yang ditunggu para petani Cengkeh di Di Desa Selelos, khususnya di Dusun Semenyer, akhirnya datang juga. Mereka kini memulai masa panen. Sayangnya, yang dirasakan para petani Cengkeh itu masih sama seperti dua hingga tiga tahun lalu. Hasil panen cengkeh masih menurun, Senin (19/6/2023).

Hujan yang sering turun dengan deras, menjadi penyebab utama produktivitas cengkeh petani menurun. Hasil panen yang turun itu, bisa mempengaruhi hasil produksi petani. “Hasil panen turun sejak 2019 tahun lalu, hujan sering turun dan hasil panen jadi turun,” kata Ayar, 41 tahun, petani Cengkeh asal Dusun Semenyer, Desa Selelos, Kecamatan, Kabupaten Lombok Utara.

Ahyar mengatakan, hasil panen cengkeh miliknya menurun hingga dua kuintal setiap tahunnya. Menurutnya, dari lahan cengkeh seluas satu hektare yang biasanya mampu memproduksi satu sampai 1,2 ton, sekarang hanya menghasilkan tujuh hingga delapan kuintal, namun disaat hasil panen menurun namun harga cengkeh kering mencapai 125, / kg. Meningkat 25 ribu dari tahun lalu.

“Ini juga banyak terjadi ke petani lain, bukan hanya saya.” terangnya pada awak media KIM Lingkar Utara.

Penurunan hasil panen itu, terang dia, terlihat dari Tumbuhnya daun muda pada pucuk ranting sehingga tidak dapat menghasilkan atau menumbuhkan bakal buah pada cengkeh. Sekilas kita melihat perkembangan yang ketika ciri-ciri tumbuh daun muda yang lebat, menjadi tidak semangat memanen.

“Yang berbuah hanya beberapa bertengger disetiap ranting sedikit sekali, ruas buahnya sedikit. Ini dipanen sekali sudah habis,” tandasnya.

Hal Senada yang dikatakan, petani cengkeh lainnya H.M. Hilmi, 51 tahun, mengungkapkan, tingginya curah hujan 3 bulan terkahir sangat berpengaruh. Apalagi, para petani cengkeh, kopi di Desa Selelos ini yang wilayah berada di kaki Gunung curah hujan yang tidak menentu.

“Andaikan tidak hujan terus turun bulan yang lalu ya bisa kita pastikan Rimbunnya buah cengkeh dan kopi,” terangnya.

Titik keuntungan masyarakat ketika panen hasil pertanian apabila intensitas serta curah hujan yang baik teratur memungkinkan untuk semua jenis tanaman bisa menghasilkan buah, apabila tanaman seperti cengkeh, kopi tanaman jenis kayu lainnya terus diguyur hujan maka yang tanaman tersebut akan tumbuhan subur namun tidak menghasilkan buah.

“Tapi hal semacam ini terkadang ada hikmah apapun yang kita dapat tetap bersyukur tentunya tetap ada jalan untuk bisa bertahan hidup, biasanya kalau hasil panen petani sedikit harganya tinggi, seperti teori Ekonomi apabila jumlah barang berkurang tentu harganya semakin meningkat atau tinggi”, cetus pak haji. (Mg)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *