Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Tokoh Adat Bayan Mengharapkan Teater Cupak Gerantang Masuk Program Extrakulikuler

Kim. Lingkar Utara – Teater Cupak Gerantang merupakan kesenian yang pernah jaya pada masanya dengan perangkat alat musik yang sederhana tetapi memberikan pesan yang sangat bermakna, kerap mengisi acara keluarga maupun pemerintahan.
 
Teater tradisi Cupak Grantang adalah salah satu pertunjukan teater rakyat khas Lombok yang menceritakan dua sisi sifat buruk manusia yaitu Cupak sifat yang yang buruk pada diri manusia, ia rakus, suka mendengki, seringkali berkhianat bahkan suka mencuri.

Dan Grantang mewakili figur yang rendah hati, jujur, budi pekertinya baik, dan tutur katanya pun sopan.

Menurut salah seorang tokoh adat Bayan sekaligus pelaku Kesenian Cupak Geratang,  Raden Gedarip (75), pertunjukan Cupak Gerantang memiliki tema dari fragmen besar watak manusia, baik dan buruk, termasuk konflik-konflik di dalamnya. 

“Itulah mengapa saya menganggap pertunjukan Cupak Gerantang tak sekedar hiburan, fungsinya lebih jauh daripada itu, pertunjukan ini juga menjadi sarana pengingat moral, jadi sungguh filosofis,” kata Raden Gedarip, Selasa (07/06/22) .

Ia mengaku sering didatangi warga untuk tampil dalam acara tertentu, namun karena usianya yang sudah Uzur, lebih sering Ia menolak. 

Raden Gedarip sangat berharap ada pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, memasukkan kesenian Cupak Gurantang dalam kegiatan exrakulikuler anak anak di SMP, SMA sederajat.

“Agar teater tradisi Cupak Gerantang tidak punah ditelan zaman,” ungkapnya

(Sudawana)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.