Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗶 𝗕𝗮𝗹𝗶𝗸 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗴𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗠𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝗕𝗲𝘀𝗮𝗿 𝗡𝘂𝗿𝘂𝗹 𝗛𝗶𝗸𝗺𝗮𝗵 𝗣𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝗠𝘂𝘀𝗶𝗯𝗮𝗵 𝗠𝗲𝗺𝗯𝗮𝘄𝗮 𝗔𝗻𝘂𝗴𝗲𝗿𝗮𝗵

Diskominfo KLU, Pemenang – “Tidak semua musibah akan berakhir dengan susah, musibah sering kali membawa anugrah,” sebuah potongan kalimat dari Dr. TGH. Lalu Mukhsin Mukhtar, M.A., dalam sambutannya pada acara Peresmian Masjid Besar Nurul Hikmah Pemenang, Senin (13/12/2021).

“Allah punya jalan lain, Allah menghancurkan terlebih dahulu,” tutur TGH. L. Mukhsin dalam kesaksiannya menceritakan sejarah perjalanan berdirinya Masjid kebanggaan masyarakat Pemenang itu.

Melalui tangan-tangan para dermawan yang terangkul dalam Yayasan Artha Geraha Peduli (AGP), di atas lahan seluas 330 m2 tersebut, Masjid yang dulunya rata dengan tanah itu, kini kembali berdiri kokoh dan megah. Dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 6 Milliar, Masjid yang terdiri dari dua lantai ini nampak instagramable, nyaman dan asri.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya, mudah-mudahan ini menjadi kebaikan bagi kita pada hari akhir nanti,” ucap TGH. L. Mukhsin selaku Ketua Yayasan Masjid Besar Nurul Hikmah Pemenang kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembangunan Masjid tersebut.

Sebagai wujud syukur terhadap anugerah yang dititipkan oleh Allah S.W.T tersebut, segenap pengurus Masjid Besar Nurul Hikmah bersama dengan Jama’ah senantiasa akan menjaga dan memelihara rumah ibadah itu dengan sungguh-sungguh serta memaksimalkan pengelolaan wakaf produktif maupun fasilitas Masjid yang ada saat ini dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat Pemenang pada umumnya.

𝗠𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝗕𝗲𝘀𝗮𝗿 𝗡𝘂𝗿𝘂𝗹 𝗛𝗶𝗸𝗺𝗮𝗵 𝗣𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗶𝗺𝗯𝗼𝗹 𝗞𝗲𝗿𝘂𝗸𝘂𝗻𝗮𝗻 𝗔𝗻𝘁𝗮𝗿 𝗨𝗺𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝗮𝗴𝗮𝗺𝗮Tidak banyak yang tau, dibalik megah dan indahnya Masjid Besar Nurul Hikmah, tersimpan cerita yang sangat berharga disetiap proses pembangunannya.Saat dimulai pengerjaannya pada Tahun 2018, semangat masyarakat tidak hanya terlihat dari Umat Muslim saja, tetapi juga terpancar dari saudara-saudara Umat Budha dan Hindu yang ada di Kecamatan Pemenang yang tergerak hatinya untuk ikut bergotong-royong membantu kelancaran pembangunan Masjid.”Kami menanam Pohon Kurma yang menjadi simbol Umat Islam dan Negara Arab, hadiah dari kawan-kawan kami Umat Hindu,” sebut Ketua Yayasan Masjid Besar Nurul Hikmah.Menurut TGH. L. Mukhsin, hal itu merupakan salah satu bentuk kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Lombok Utara yang telah terpelihara hingga kini, sebagaimana semboyan yang telah diwariskan oleh orang tua terdahulu, bahwa masyarakat Lombok Utara telah dipersatukan dalam ikatan “Mempolong-Merenten”, yaitu sebuah ikatan persaudaraan tanpa memandang suku, bangsa dan agama seseorang.

“Kami mempolong-merenten, kami bersaudara tidak pandang suku dan bangsa, umat beragama, kami satu masyarakat Kabupaten Lombok Utara,” tegasnya.

Layaknya Islamic Center Lombok yang kini menjadi icon di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), masyarakat Pemenang juga mengharapkan Masjid Besar Nurul Hikmah yang diresmikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc ini, dapat menjadi sebuah icon atau simbol yang mencerminkan bahwa kerukunan agama di Kabupaten Lombok Utara khususnya di Kecamatan Pemenang sangat terpelihara dengan baik.

(Yoan)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.