Budidaya Jamur Tiram Menjadi Peluang Usaha Yang Menguntungkan
KIM Lingkar Utara – Usaha Jamur tiram belakangan ini menjadi salah satu komoditas yang banyak diperdagangkan di pasaran. Bahkan, jamur ini sudah jadi bagian konsumsi masyarakat sehari-hari, bersanding dengan sayuran hijau. Jum’at (7/7/2023).
Hal ini pula yang membuat jamur tiram banyak dibudidayakan. Karena berbisnis jamur tersebut menjanjikan untung yang cukup lumayan, untuk pengusaha kecil-kecilnan penghasilan 3.500.000 per bulan sudah lumayan.
Salah satu pelaku usaha yang menekuni budi daya jamur Tiram sejak 2019, 5 tahun yang lalu ini. Laduni, warga Dusun Sanbaro, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Dari hasil budi daya Jamur ia mampu meraup untung yang lumayan.
Laduni mengatakan, dari budidayanya itu, ia mampu mendapatkan keuntungan minim Rp 150.000 per hari.
Hal itu, didapatkan dari panen 50 bag log perhari, dari total keseluruhan <150 bag log yang dimilikinya.
“Jadi panennya setiap hari secara bergantian dari setiap baglog yang kita miliki,” ungkapnya saat ditemui media ini.
Dalam sekali panen, masing-masing bag log bisa menghasilkan jamur tiram 3 ons lebih. Jadi, setiap 50 baglog bisa menghasilkan kurang lebih sebanyak 12 kilogram.
“Per 1 bungkus Plastik harganya sekitar Rp 5.000-Rp 6.000, dan proses cukup mudah media tanam yang biasa digunakan untuk membuat bibit jamur tiram campuran antara serbuk kayu, sekam, kapur, dan air, kemudian cara membuat jamur tiram yakni dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah. Namun, penting untuk mempersiapkan kumbungnya terlebih dahulu.” Jelas Laduni
Laduni, menekuni budidaya jamur tiram itu karena terinspirasi dari temen-temen penggiat dan melalui YouTube, ia mencoba memproduksi sendri membeli bahan-bahan kemudian di coba hingga saat ini hasilnya bisa di jual.
“Sembari mempraktikkan sendiri di rumah, saya menemukan pola yang pas dan mengerti cara-cara yang ideal dalam menekuni budidaya jamur tiram ini,” imbuhnya. (Mng)
0 Comments