(YBTN), Bersama dengan Beberapa Desa di Lombok Utara Kolaborasi Tingkat Kualitas Petani.
KIM Lingkar Utara – Yayasan Bina Tani Nusantara (NTB), Zain Arifrianto dalam rangka pengenalan produk Klinik Tani khususnya menyuplai berbagai jenis pupuk organik, kegiatan ini diikutsertakan pada Ajang pentas Bonsai Nasional bertempat di Lapangan Umum Tioq Tata Tunaq (Titatu KLU). Senin, (10/7/2023).
Program Yayasan Bina Tani Nusantara mendapatkan apresiasi dari Pemda Lombok Utara, pasalnya setelah di launching tahun lalu 2019 pertama kali oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah.
Pembina Yayasan Bina Tani Nusantara Zain Arifrianto mengatakan afiliasi yang dilakukan pengurus YBTN ini tepat tepat sekali di wilayah lombok utara yang konsep alamnya ada dua fakta, Daerah Subur dan Kering, salah satu tujuan Yayasan Bina Tani Nusantara ini untuk membantu para petani serta membina bagaimana cara merubah stuktur alam yang tidak subur menjadikannya lebih subur.
“Kita perihatin sama warga khusunya di Lombok Utara ini yang memiliki lahan luas namun tidak layak tanam karena usur Hara dan PH pada tanah masih rendah rata-rata hanya 4 harusnya yang di memiliki 6 supaya tercukupi unsur kimia tertentu yang dibutuhkan tanaman dalam memenuhi keperluan fisiologisnya,” terangnya pada media ini.
Ada beberapa Desa yang ikut serta menjadi mitra Yayasan Bina Tani Nusantara yaitu Desa Kelungkung Kecamatan Bayan, Desa Sidutan Kecamatan Kayangan, Desa Rempek Darusalam, Desa Bentek Gangga, menyuplai barang untuk di jual demi mencukupi kebutuhan para petani.
“Desa merupakan Mitra dimana setiap Desa kami mendistribusikan sejumlah pupuk untuk dijual kepada para petani dari Yayasan ke Bumdes, kemudian kami membina kelompok tani yang sudah ada, menyiapkan dokter Tani dan dokter hewan dan beberapa program lain untuk para petani yaitu dokter Tani, dokter hewan dan Klinik Digital Farming.” jelasnya.
Kendati demikian yang disampaikan Sariful Haer Ketua Umum Yayasan Bina Tani Nusantara NTB, Ia bersama pengurus lainnya membina para petani di Desa serta bekerja dalam bagaimana cara menjadi petani yang mampu menghasilkan hasil panen yang maksimal serta Yayasan ini menyuplai berbagai jenis pupuk organik.
“Kami sudah turun ke Desa-desa membina para petani serta perternakan, bahkan kami menyiapkan dokter pertanian dan perternakan mensosialisasikan bagaimana cara menangani ketika petani gagal panen serta tingkat kesuburan tanah,” tuturnya.
Sejauh ini ada beberapa perusahaan yang terlibat dalam pembinaan khususnya ke bina Tani Desa, seperti Pratama Grup, M Tani dan beberapa lainnya.
Melihat hal ini, lanjut Sariful, pihak Dinas Pertanian sangat mendukung program tersebut. Ia mengaku bersama pihak Klinik Tani sudah membangun diskusi-diskusi yang panjang terkait petani di Lombok Utara.
“Oleh karenanya, kami berharap ada kerjasama yang baik antara penyuluh atau Pemda terkait dengan program kami di Yayasan Bina Tani Nusantara dalam mensukseskan program Klinik Tani di KLU tersebut.” (Mng)
0 Comments